20 November, 2008

MENGENAL PROGRAM FISIOTERAPI
DAN ORTOTIK PROSTETIK

Bppsdmk, Jakarta -
Program D III dan DIV Fisioterapi


Jurusan Fisioterapi Poltekkes Surakarta yang terletak di jalan Kapt. Adisumarmo, Tohudan, Colomadu, Surakarta dan menempati lahan seluas 20.885 m2 adalah institusi Jenjang Pendidikan Tinggi Kesehatan milik Departemen Kesehatan RI. Jurusan Fisioterapi yang semula bernama Akademi Fisioterapi (AKFIS) merupakan institusi Pendidikan D-III, yang berdiri pada tahun 1964 berdasar-kan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.314/Pen/KAB/1964.

Pada tahun 1994 Akademi Fisioterapi (sebelum melembaga menjadi Jurusan Fisioterapi) berhasil mengembangkan Program Pendidikan D-III Okupasi Terapi, dan pada tahun 2003 berhasil mengembangkan Program Pendidikan D-III Ortotik Prostetik yang selanjutnya disebut dengan Prodi Ortotik Prostetik. Dan pada tahun 2004 berhasil mengembangkan Program Pendidikan yang lebih tinggi yaitu Diploma IV Fisioterapi dengan mahasiswa berasal dari lulusan D-III Fisioterapi yang telah bekerja.

Dengan dukungan 20 orang Dosen Tetap dan 17 Dosen Tidak Tetap serta 34 orang Pembimbing Praktek Klinis, saat ini Program D-III Fisio-terapi mendidik seba-nyak 270 orang maha-siswa dan se-banyak 40 orang mahasiswa dididik Program D-IV Fisioterapi. Kelengkapan sarana penun-jang pendidikan, selain ruang kuliah, didukung dengan laboratorium fisioterapi yang lengkap dengan peralatan sejumlah 244 unit. Sedangkan untuk magang praktek, telah dibuat MoU dengan 10 RS yang tersebar di wilayah Surakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Purwokerto. Sedangkan lulusan Program D-III Fisioterapi dapat didayagunakan ke RS (Pemerintah, Swasta), Home Visit, Klinik Fisioterapi.





Prodi Ortotik Prostetik

Prodi OP dibuka mulai tahun akademik 2003, merupakan satu-satunya Program Diploma III Kesehatan yang mencetak tenaga OP profesional di Indonesia.

Tenaga OP profesional adalah tenaga kesehatan yang mampu melaksanakan pela-yanan kesehatan membuat dan memperbaiki Ortose (alat penguat anggota gerak) dan Protese (anggota gerak tiruan), mencegah dan mengoreksi kecacatan serta memperbaiki estetika dengan memandang ma-nusia seutuhnya sehingga dapat hidup mandiri.

Tim berkesempatan berkeliling melihat kegiatan praktek yang dilaksana-kan oleh mahasiswa OP. tampak para mahasiswa serius dengan tugasnya dan ketika ditanya oleh Tim, mereka menjelaskannya dengan antusias.

Lulusan OP berpredikat sebagai Ahli Madya OP dengan wewenang penuh untuk mengelola pelayanan OP di institusi kesehatan seperti di RSU (pemerintah, swasta), RS Khusus (Ortopedi, Kusta), RS TNI/POLRI, Institusi Rehabilitasi, YPAC, Klinik OP dan Praktek Mandiri.







Sholeh Setiyawan.
Orthopaedic Technicians
Solo, Indonesia

Tidak ada komentar: